8.06.2017

DANA ALOKASI KHUSUS

Edit Posted by with No comments

Hello Buddy!
Saat ini saya akan bahas mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Mungkin buddy, terutama untuk yang baru masuk SMA, banyak yang belum tahu apasih itu Dana Alokasi Khusus?

Pertama, mengenai pengertian DAK.
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Which means, uang yang akan kakak-kakak dan adik-adik terima itu adalah uang murni milik daerah. jadi buat yang mikir uang darima itu kok bisa banyak banget? jangan takut, ini halal kok, hehe.

Kedua, mengenai penerima DAK.
DAK diberikan kepada seluruh putra daerah Kabupaten Bojonegoro yang masih menempuh pendidikan tingkat atas. Jadi, meskipun ada siswa yang bertepat tinggal di luar wilayah Kabupaten Bojonegoro tetapi bersekolah di Kabupaten Bojonegoro, ia tetap tidak akan menerima bantuan DAK.

Ketiga, tujuan diberikannya DAK.
Tujuan diberikannya DAK oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro adalah mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Bojonegoro.
As we know, banyak banget remaja usia sekolah yang memilih bekerja kasar atau pun tinggal di rumah setelah lulus tingkat menengah. Alasannya? Banyak banget. tapi yang paling utama adalah UANG. 
Kebanyakan dari siswa yang memilih putus sekolah adalah mereka yang kondisi ekonominya kurang mampu atau mereka yang merasa tidak memiliki fasilitas yang cukup untuk pergi ke sekolah.
Pembagian DAK ini sangat membantu. Memang sih, banyak sekolah yang tidak memungut biaya bulanan lagi (kecuali sekolah tertentu), namun dalam kehidupan sekolah ini kita butuh uang. Kita butuh buku, alat tulis, tas, dan lain-lain. Itulah tujuan diberikannya DAK.

Jumlah DAK yang diterimakan.
Menurut pengalaman saya, DAK diberikan dua kali saat SMA. Sekali saat kelas 10 dan kelas 11. Masing-masing sekitar 2 juta rupiah. Saat kelas 10 akhir, saya menerima sekitar 1 juta, saat kelas 11 saya menerima sisa 1 juta milik saya saat kelas 10, dan saat kelas 11 saya menerima sejumlah Rp 2.100.000,00. Untuk yang terakhir, uang diterimakan setelah naik ke kelas 12. Engga tau juga sih kalo nanti waktu kelas 12 akhir bakal dapat lagi, ehehe. Dan untuk siswa yang oraang tuanya PNS, jumlah yang diterimakan biasanya lebih sedikit dan bervariasi tergantung orang tuanya itu PNS tingkat berapa.

Penggunaan dana.
Idealnya sih, DAK ini harusnya Buddy gunakan untuk keperluan sekolah. Misalnya beli buku, alat tulis, sepatu, tas, dan lain-lain. Yang penting uang itu kita pakai untuk menunjang keperluan sekolah. Tapi kalo mau dibeliin sepeda ya gapapa asal tujuannya buat mempermudah pergi ke sekolah, hehew.

Proses Penerimaan Dana
1.       Pendataan siswa tingkat akhir oleh RT setempat. Jadi, nanti Buddy bakal  didatengin Pak RT tuh, biasanya dimintain nama lengkap, KK, asal sekolah.
2.       Pengumpulan data oleh kelurahan. Dulu pertama kali dapat DAK nih, aku dan teman-teman dipanggil tuh ke kelurahan, untuk pendataan lebih lengkap dan ngurus ini itu.
3.       Pemberian buku tabungan khusus. Tabungannya dikasih setelah beberapa waktu setelah dari kelurahan. Namanya Tawa (Tabungan Siswa), disana uda tertulis tuh nominal dana yang kita terima
4.       Setelah dapat buku tabungan, boleh tuh kita langsung ‘cairkan’ uangnya. Bisa diambil secara kolektif dibantu pihak sekolah, atau diambil sendiri di Bank BPR. Kalau diambil sendiri sih, kita perlu bawa Surat Rekomendasi dari sekolah, kartu pelajar, KTP orang tua (asli & fotokopi), dan Kartu Keluarga (asli & fotokopi). Pssstt.. jangan sampai ada yang ketinggalan loh, nanti disuruh pulang sama pegawai banknya, kkk.

Nah, mungkin cukup segitu dulu kita bahas mengenai DAK. Semoga tulisan saya ini bisa menjadi informasi dan membantu Buddy sekalian.

Saya pribadi merasa sangat senang bisa  menerima DAK dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Mungkin bagi beberapa orang itu tak seberapa jumlahnya, namun tanpa kita sadari, DAK tersebut bisa menyelamatkan ratusan siswa yang terancam putus sekolah. Mari berjuang bersama untuk Bojonegoro. Bojonegoro Matoh!

0 komentar:

Posting Komentar